468x60 Ads

Melestarikan Aset Budaya Bangsa Indonesia Melalui Teknologi Digital dan Internet


T. Wijaya | 01.12 |

Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia. Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Indonesia memiliki pulau yang jumlahnya mencapai 18.306 pulau, namun yang berpenghuni hanya sekitar 6.000 pulau saja. Maka, dengan jumlah pulau sebanyak itu, yang membentang dari Sabang sampai Merauke, tidak mengherankan jika Indonesia dijuluki sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Sebagai negara yang terbentuk dari gugusan pulau, maka batas wilayah laut Indonesia pun cukup luas.
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk 240 juta lebih, maka sudah pasti penduduk yang berasal dari berbagai kepulauan tersebut memiliki keanekaragaman budaya yang istimewa. Selain budaya, bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku juga memiliki ribuan bahasa, bahkan di wilayah Nusa Tenggara, berbeda desa bisa berbeda bahasa. Sungguh karunia Tuhan yang sangat istimewa, itulah sebabnya semboyan bangsa Indonesia berbunyi Bhineka Tunggal Ika yang berate berbeda-beda tapi tetap satu.
Namun sampai detik ini masih banyak kekayaan budaya bangsa Indonesia yang belum dikenal oleh masyarakat luas, dan parahnya bahkan ada beberapa warisan atau aset budaya Indonesia yang sudah diakui oleh negara lain. Oleh karena itu perlu dilakukan pendataan warisan budaya di Indonesia agar tetap terjaga kelestariannya. Nilai luhur bangsa Indonesia banyak yang termanifestasikan dalam kebudayaan bangsa Indonesia. Begitu banyak kebudayaan bangsa Indonesia yang bisa kita temui mulai dari tari-tarian daerah, pakaian dan rumah adat, tempat-tempat bersejarah, maupun lagu-lagu daerah yang berasal dari Aceh hingga Papua.
Dewasa ini, perkembangan teknologi semakin canggih dengan hadirnya teknologi digital seperti kamera digital, laptop bahkan computer jenis tablet pun sudah marak dikalangan masyarakat Indonesia. Selain itu, teknologi internet yang kian hari mudah diakses juga turut menyumbang perkembangan teknologi tersendiri. Teknologi digital tersebut bisa dimanfaatkan untuk melestarikan aset kebudayaan bangsa Indonesia yang kian hari terlupakan oleh masyarakat Indonesia sendiri. Contoh saja kerjasama digitalisasi naskah-naskah jawa kuno yang ada di kraton Yogyakarta oleh Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) Sebuah lembaga riset Sejarah Jawa dari Jerman dan pihak Kraton Yogyakarta sebagai suatu upaya pelestarian budaya jawa yang basisnya di Yogyakarta. Ada juga digitalisasi huruf-huruf jawa ( ha na ca ra ka …dst..) menggunakan flash macro media yang sangat mudah untuk dipelajari, bahkan didalamnya ada game tebak menebak hurufjawa.
Selain itu, teknologi internet yang sekarang sangat mudah diakses juga bisa menjadi media yang sangat efisien dan efektif untuk mempublikasikan kekayaan budaya bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia, terutama dari kalangan pelajar bisa memanfaatkan internet untuk mengenalkan budaya daerah mereka masing-masing, sehingga budaya bangsa Indonesia tidak hanya dikenal oleh masyarakat nasional namun juga internasional. Para pelajar bisa menggunakan fasilitas publikasi gratis yang terdapat di internet seperti google, youtube, blog, facebook, dan lain sebagainya. Oleh karena itu sangat penting untuk menggalakan penggunaan media internet sebagai salah satu media untuk melestarikan budaya dan nilai luhur bangsa, sehingga generasi bangsa Indonesia lebih banyak merasakan dampak positif internet dibandingkan dampak negatifnya.

0 komentar:

Posting Komentar